INTRODUCTIONS

Selamat Datang di blog de`Orenz Squad
Blog ini di buat oleh YUDHY P. PUTRA alias PEPE, seorang mahasiswa Kampus Orange (Fakultas Teknik) Universitas Negeri Padang, yang juga merangkap sebagai Fast Engineer di Pusat Komputerisasi UNP yang akrab di panggil Pasukan Turbo.

Nonton TV Indonesia Gratis....

Selasa, 18 Desember 2007

Senjata Inovatif Gitaris Kreatif


Jika bicara mengenai gitar, pasti nama Eddie Van Halen akan disebut. Karena ia tidak hanya lihai dalam memainkan instrumen berdawai enam itu. Tetapi juga merupakan pelopor dalam penggunaan whammy bar up/down yang kemudian dikenal sebagai Floyd Rose tremolo. Inovasi ini lengkap dengan pengunci senar pada bagian nut gitar. Sistem ini dikenal sebagai locking nut tremolo system.

Eddie mengembangkan sistem tremolo yang sudah ada sebelumnya. Yaitu tremolo yang hanya bisa ditekan down atau turun (menghasilkan nada yang lebih rendah). Sistem lama ini dikembangkan oleh pabrik Fender dan terpasang sebagai perlengkapan standar pada model Stratocaster. Inovasi ini terpikir olehnya pada sekitar tahun 1976. Saat itu para gitaris hebat seperti Ritchie Blackmore dan Jimmy Page sering mengalami masalah pada tuning gitar mereka. Karena mereka sering mem-bending senar terlalu banyak untuk menghasilkan suara yang 1½ nada lebih tinggi. Akibatnya senar jadi kendor dan tentunya nadanya juga jadi fals.

Dengan locking nut tremolo system, senar dikunci di bagian nut gitar agar tidak bergeser ketegangannya. Jadi keenam senar yang sudah disetem dari tuning peg (pemutar senar di bagian kepala gitar), dikunci agar tuning peg tersebut tidak ketarik lagi oleh ketegangan senar.
Pada bagian bridge-gitarnya, dipasang sebuah saddle 'gantung' (ya Floyd Rose itu). Disebut gantung karena posisinya tidak tetap dan hanya 'nangkring' di sebuah 'engsel' di bagian depannya. Posisinya baru bergeming (pas pada tempatnya) setelah seluruh senar dipasang dan dipasang pula per (biasanya berjumlah tiga buah) di bagian belakang gitar untuk meng-counter ketegangan senar. Jadi bagian belakang bridge tersebut berhubungan dengan per dan bagian depannya menahan senar. Ketegangan senar dan per saling menahan sehingga bridge tetap pada posisi.

Pada bridge tersebut kemudian dipasang whammy bar yang merupakan sebuah tongkat (sama seperti pada tremolo sistem lama) untuk merubah tegangan senar. Caranya adalah dengan menekan untuk mengendorkan senar (demi menghasilkan nada lebih rendah) dan menariknya untuk menegangkan senar (demi nada lebih tinggi).

Selain gitar---yang dibuatnya sendiri di garasi rumahnya---itu, Eddie juga memodifikasi ampli Marshall-nya. Ampli tersebut diganti tabung-tabungnya. Ia juga merubah impedance pada speaker-nya. Hasilnya adalah suara yang lebih kencang tetapi dengan tekstur yang lebih halus. Semua hasil utak-atiknya ini, direkam di album debut self tittle Van halen yang dirilis pada 1978. Makanya album ini disebut sebagai awal dari sebuah revolusi.

Memang begitulah kenyataannya. Karena sistem tremolo seperti ini kemudian dipaten oleh Floyd Rose dan dipakai oleh semua pabrik gitar yang berkembang setelah masa itu. Bahkan pembuat gitar vintage seperti Fender juga mengaplikasinya (bahkan memegang lisensinya Floyd Rose).

Hanya pabrik yang konservatif seperti Gibson yang tetap pada desain lamanya. Tetapi Gibson pun juga kadang meng-install-nya pada sebagian produk signature series mereka. Industri dan teknik memainkan gitar memang mengalami revolusi pada akhir 70-an tersebut

Sumber : NewsMusik.net

Tidak ada komentar: